SELAMAT DATANG DIBLOG SAYUTI FAIZ

Assalamu'alaikumu Wr. Wb

HIDUP AKAN INDAH BILA DILUMURI DENGAN AKHLAKULKARIMAH

Rabu, 28 Januari 2015

Ki Hajar Dewantara dan Tamansiswa

Foto SayaPendiri Taman Siswa ini adalah Bapak Pendidikan Nasional. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 28 April 1959 dan dimakamkan di sana. Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan pengabdian demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya. Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka. Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913. Alasan penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda. Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913. Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut. Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik lewat tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda yang dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker itu antara lain berbunyi: "Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun". Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa hukuman internering (hukum buang) yaitu sebuah hukuman dengan menunjuk sebuah tempat tinggal yang boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal. Ia pun dihukum buang ke Pulau Bangka. Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang bernada membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda. Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di sana mereka bisa memperlajari banyak hal dari pada didaerah terpencil. Akhirnya mereka diijinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman. Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil memperoleh Europeesche Akte. Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan. Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan seperjuangannya, ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut. Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan di Tamansiswa, ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk sebagai salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur. Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957. Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana. Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda atau karya-karya Ki Hadjar sebagai pendiri Tamansiswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional. Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi. Konsep Pendidikan Tamansiswa : Tamansiswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. Bagi Tamansiswa, pendidikan bukanlah tujuan tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batinnya. Merdeka lahiriah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik, dsb; sedangkan merdeka secara batiniah adalah mampu mengendalikan keadaan. Tamansiswa anti intelektualisme; artinya siapa pun tidak boleh hanya mengagungkan kecerdasan dengan mengabaikan faktor-faktor lainnya. Tamansiswa mengajarkan azas keseimbangan (balancing), yaitu antara intelektualitas di satu sisi dan personalitas di sisi yang lain. Maksudnya agar setiap anak didik itu berkembang kecerdasan dan kepribadiannya secara seimbang. Tujuan pendidikan Tamansiswa adalah membangun anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka lahir batin, luhur akal budinya, cerdas dan berketerampilan, serta sehat jasmani dan rohaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab atas kesejahteraan bangsa, tanah air, serta manusia pada umumnya. Meskipun dengan susunan kalimat yang berbeda namun tujuan pendidikan Tamansiswa ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Kalau di Barat ada “Teori Domein” yang diciptakan oleh Benjamin S. Bloom yang terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotorik maka di Tamansiswa ada “Konsep Tringa” yang terdiri dari ngerti (mengeta-hui), ngrasa (memahami) dan nglakoni (melakukan). Maknanya ialah, tujuan belajar itu pada dasarnya ialah meningkatkan pengetahuan anak didik tentang apa yang dipelajarinya, mengasah rasa untuk meningkat-kan pemahaman tentang apa yang diketahuinya, serta meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan apa yang dipelajarinya. Pendidikan Tamansiswa dilaksanakan berdasar Sistem Among, yaitu suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan. Dalam sistem ini setiap pendidik harus meluangkan waktu sebanyak 24 jam setiap harinya untuk memberikan pelayanan kepada anak didik sebagaimana orang tua yang memberikan pelayanan kepada anaknya. Sistem Among tersebut berdasarkan cara berlakunya disebut Sistem Tutwuri Handayani. Dalam sistem ini orientasi pendidikan adalah pada anak didik, yang dalam terminologi baru disebut student centered. Di dalam sistem ini pelaksanaan pendidikan lebih didasarkan pada minat dan potensi apa yang perlu dikembangkan pada anak didik, bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki oleh pendidik. Apabila minat anak didik ternyata akan ke luar “rel” atau pengembangan potensi anak didik di jalan yang salah maka pendidik berhak untuk meluruskannya. Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Tamansiswa menyelanggarakan kerja sama yang selaras antartiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan masyarakat. Pusat pendidikan yang satu dengan yang lain hendaknya saling berkoordinasi dan saling mengisi kekurangan yang ada. Penerapan sistem pendidikan seperti ini yang dinamakan Sistem Trisentra Pendidikan atau Sistem Tripusat Pendidikan. Pendidikan Tamansiswa berciri khas Pancadarma, yaitu Kodrat Alam (memperhatikan sunatullah), Kebudayaan (menerapkan teori Trikon), Kemerdekaan (memperhatikan potensi dan minat maing-masing indi-vidu dan kelompok), Kebangsaan (berorientasi pada keutuhan bangsa dengan berbagai ragam suku), dan Kemanusiaan (menjunjung harkat dan martabat setiap orang). Visi & Misi A. Visi Visi persatuan Taman Siswa dan cabang-cabangnya adalah sebagian badan Perjuangan Kebudayaan dan Pembangunan masyarakat serta penyelenggaraan pendidikan dalam arti luas dalam bentuk perguruan. B. Misi : 1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia . 2. Mewujudkan masyarakat tertib damai salam dan bahagia sesuai masyarakat merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempertajam daya cipta, rasa dan karsa manusia. C. Usahanya : 1. Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia , cabang-cabang dapat bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Propinsi dan Kabupaten / Kota membuka sanggar-sanggar budaya atau seminar-seminar tentang kebudayaan. 2. Dalam rangka mewujudkan masyarakat tertib damai, salam dan bahagia cabang-cabang dapat bekerja sama dengan Dinas Sosial Propinsi / Kabupaten / Kota dan lembaga social tingkat Propinsi / Kabupaten / Kota dalam rangka memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan penyakit-penyakit masyarakat. 3. Dalam rangka menyelenggarakan pendidikan dalam arti luas (pendidikan jalur formal, informal, dan non formal) dalam bentuk perguruan, Cabang-cabang dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Propinsi Kabupaten / Kota dalam rangka mengentaskan kebodohan, memeratakan kualitas pendidikan. Cabang-cabang dapat menyelenggarakan : 1. Pendidikan jalur formal dari T. Indria sampai dengan Perguruan Tinggi baik umum maupun kejuruan. 2. Pendidikan jalur informal berupa nasehat, petuah, dan keteladanan hidup tertib damai salam dan bahagia terhadap siswa, orang tua siswa, dan masyarakat umum. 3. Pendidikan jalur nonformal berupa : sarasehan, seminar, ceramah-ceramah tentang pendidikan Anak Usia Dini (PAUD / Kelompok Belajar), menyelenggarakan Paket A,B,C Pemberantasan aksara kursus, kursus, dsb.


Donwload Materi Microsoft Office Excel 2007


Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerjaelektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data kedalam bentuk tabel.selai itu microsoft excel juga sering di gunakan dalam berbagai macam perhitungan otomatis pengolahan data yang berupa statistik dan lain lain.microsoft excel juga sering di gunakan untuk membuat berbagai macamdiagram berdasarkan data yang ada

Untuk Donwload Materi Microsoft Office Excel 2007 silahkan klik link dibawah ini :
Donwload Materi Microsoft Office Excel 2007

Donwload Materi Microsoft Office Word 2007

Microsoft Word 2007 adalah program aplikasi pengolah kata produk Microsoft yang merupakan kelanjutan dari versi sebelumnya. Terdapat beberapa fitur terbaru dalam versi ini diantaranya adalah fasilitas digital signature, publikasi dokumen ke dalam format PDF dan XPS dan beberapa keunggulan lainya. Bagi yang sudah pernah menggunakan versi sebelumnya,  mungkin agak merasa asing karena terdapat perubahan  tampilan/interface windows yang ada, tetapi dengan sedikit penyesuaian maka selanjutnya anda akan merasakan kelebihan dari tampilan Microsoft Word 2007 ini.  


Untuk mendonwload Materi Microsoft Office 2007 silahkan klik link dibawah ini
Donwload Materi Microsoft Office Word 2007

Selasa, 27 Januari 2015

Cara Memperbaiki Flashdisk Rusak, Tidak Terbaca


Flashdisk
 adalah salah satu media penyimpanan data yang berukuran kecil dan efektif digunakan untuk tranfortasi data antar komputer, keberadaan flashdisk sangat memberi manfaat kepada pengguna komputer dalam urusan penyimpanan dan pengamanan data, meski kita ketahui flashdisk yang berbentuk imut ini pun mudah sekali mengalami kerusakan yang mengharuskan para pemakainya mengerti bagaimana cara memperbaiki FlashdiskRusak atau Error tersebut, mungkin saja flahdisk itu tidak terdeteksi atau terbaca di komputer.

Pada sesi Belajar Ilmu Komputer kali ini, kita akan membahas beberapa jenis kerusakan pada flashdisk beserta cara memperbaikinya, termasuk di dalamya akan kita kaji software memperbaiki flashdisk yang kita maksud.

Beberapa Masalah atau Kerusakan pada Flashdisk
  • Flashdisk yang masih kebaca tetapi tidak bisa melakukan aktifitas baca/tulis termasuk menghapus file-file di dalamnya.
  • Flashdisk yang masih kebaca tetapi tidak bisa diformat.
  • Flashdisk yang masih kebaca tetapi berukuran 0 Bytes.
  • flashdisk yang sama sekali gak kebaca (bisa jadi mati suri bisa jadi mati total haha)
  • Write protected flashdisk
Dan Bagaimana cara mengatasi kerusakan pada Flashdisk diatas ??

  • Cek Flashdisk dan Komputer/PC, Coba sobat cek di komputer lain terlebih dahulu. Jika komputer lain mendeteksi perangkat USB berarti kerusakan bukan terjadi pada Flashdisk, Namun Setingan USB komputer yang belum di aktifkan ketika sobat memasang Flashdisk. Jika benar hal tersebut yang menjadi kendala coba Sobat setting Komputer melalui My Computer – Control Panel – hardware – device manager – Universal Serial Bus Controller – klik uninstall lalu restart. 
  • Jika dipastikan kerusakan bukan terjadi di Komputer/Laptop, sudah dapat kita pastikan bahwa flashdisk lah yang bermasalah sehingga baru kita ambil tindakan dalam memperbaiki flashdisk tersebut. 
  • Cari tau jenis kerusakan, apakah ada pada software (perangkat lunak) atau hardware (perangkat) kerasnya yang bermasalah. Sebatas ini, kami masih berbagi cara memperbaiki flashdisk yang rusak perangkat lunaknya.
  • Jika flashdisk dalam keadaan tidak terdeteksi, tentu saja kita tidak dapat melakukan format ulang, maka alternatifnya adalah dengan menggunakan software / aplikasi untuk memperbaiki flashdisk, misalnya Hp Drive Boot Utility Atau USB Repair yang dapat anda cari di Google.
  • Jalankan Aplikasi tersebut dan pilih format flashdisk  yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS) terus Pilih Quick Format Pilih Create New or Replace Existing Configuration
Sampai disini biasanya flash disk sudah optimal kembali dan bisa di gunakan. Namun jika masih gagal saya rekomendasikan untuk mencari aplikasi lain yang ada di Internet, atau mungkin kerusakan terjadi pada perangkat keras (hardwarenya). Terima Kasih telah membaca, semoga setelah mengetahui cara memperbaiki flash disk yang rusak ini, kita dapat mengatasi masalah kecil daripada harus membeli flashdisk.

Sumber: belajar-ilmu-servis-komputer-jaringan.blogspot.com/2013/03/cara-memperbaiki-flashdisk-rusak-tidak_23.html

Senin, 26 Januari 2015

Posisi Tangan pada Keyboard


 
Saat mengetik 10 jari anda harus memperhatikan penpatan jari pada keyboard dengan benar, dibawah ini adalah penepatan jari dengan benar.

gambar dimana jari diletakan pertama pada keyboard
 
 

Berikut ini adalah letak tangan pada keyboard yang sering digunakan :

Tangan Kiri

Jari Kelingking              :       Baris Pertama   = ` dan 1
                                                Baris Kedua     = Tab dan Q
                                                Baris Ketiga     =  Caps Lock dan A
                                                Baris Keempat = Shift dan z
                                                Baris Kelima     = Ctrl dan Windows



Jari Manis                     :        Baris Pertama   =  2
                                                Baris Kedua     =  W
                                                Baris Ketiga     =  S
                                                Baris Keempat =  X

Jari Tengah                   :        Baris Pertama   =  3
                                                Baris Kedua     =  E
                                                Baris Ketiga     =  D
                                                Baris Keempat =  C


Jari Telunjuk                 :         Baris Pertama   =  4 dan 5
                                                Baris Kedua     =  R dan T
                                                Baris Ketiga     =  F dan G
                                                Baris Keempat =  V dan B

Ibu jari                           :         Baris kelima      = Alt Kiri dan Spasi

Tangan Kanan

Jari Kelingking              :       Baris Pertama   =  0  -  =  \  dan  Back Space
                                                Baris Kedua     =  P  [ dan  ]
                                                Baris Ketiga     =  ;  ‘  dan Enter
                                                Baris Keempat =  /  dan Shift Kanan
                                               
Jari Manis                     :        Baris Pertama   =  9
                                                Baris Kedua     =  O
                                                Baris Ketiga     =  L
                                                Baris Keempat =  .

Jari Tengah                   :        Baris Pertama   =  8
                                                Baris Kedua     =  I
                                                Baris Ketiga     =  K
                                                Baris Keempat =  ,

Jari Telunjuk                 :         Baris Pertama   =  6 dan 7
                                                Baris Kedua     =  Y dan U
                                                Baris Ketiga     =  H dan J
                                                Baris Keempat =  N dan M

Ibu jari                           :         Baris kelima      =  Alt Kanan dan Spasi
Presentasi Video Simulasi Digital


Komunikasi adalah penyampaian informasi yang berupa pesan, ide ataupun gagasan dari satu pihak ke pihak yang lainnya, dimana kedua pihak itu saling mengerti dengan apa yang dibicarakan. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal.



Belajar adalah kunci keberhasilan...